KOMPAS.TV – Pada 4 September 1984 menjadi momentum bersejarah lahirnya suatu Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yaitu Universitas Terbuka (UT). Saat itu, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 sebagai landasan berdirinya UT.
Berpuluh tahun UT konsisten dalam memperjuangkan pendidikan bangsa Indonesia. Salah satu pencapaian luar biasa dari perjuangan tersebut yaitu adanya transformasi UT menjadi PTN-BH yang secara resmi disahkan pemerintah melalui PP No. 39 Tahun 2022 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka.
Disinilah menjadi penanda bahwa UT sejajar dengan PTN terbaik lainnya, seperti UI, UGM, ITB, dan IPB.
Salah satu tujuan pendirian UT adalah mengatasi ledakan lulusan SLTA yang tidak dapat terserap baik dalam dunia kerja maupun perguruan tinggi.
Selain itu, pendirian UT dimaksudkan untuk menjawab dua isu besar dalam dunia pendidikan masa itu, yakni rendahnya mutu atau kualitas guru serta terbatasnya daya tampung pendidikan tinggi.
Berdirinya The Open University di Inggris menandai peningkatan semangat gerakan pendidikan terbuka dan jarak jauh yang mulai menggema di kancah dunia.
Tak terkecuali Indonesia melalui Universitas Terbuka yang mengusung semangat akses pemerataan pendidikan tinggi di kancah nasional.
Ketika UT diresmikan, Presiden memberikan mandat bahwa UT didirikan dengan sejumlah tujuan, yaitu:
- Dapat menampung calon mahasiswa yang tidak lulus Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru);
UT harus dapat menjangkau yang tidak terjangkau, terutama bagi masyarakat di wilayah 3T dengan biaya kuliah yang terjangkau; - Memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang telah bekerja untuk meneruskan pendidikannya di tingkat pendidikan tinggi.
- Memasuki usia ke-40 di tahun 2024, Universitas Terbuka semakin memperkuat komitmen sebagai penyelenggara pendidikan jarak jauh berbasis sistem pendidikan online yang berkualitas.
Pada tahun ini juga, UT telah berhasil mendapatkan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) “A” dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. selalu menegaskan, “Kualitas adalah pilar terpenting UT dan akan terus dipertahankan untuk ke depannya”.
Selama 40 tahun, UT memposisikan diri sebagai kampus online berkualitas sekaligus pelopor cyber university dengan sistem pendidikan fleksibel serta biaya terjangkau.
Berikut adalah sejumlah fakta tentang kualitas Universitas Terbuka Jakarta.
- UT Jakarta merupakan PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) setara dengan UI, UGM, ITB, Unpad, dan sebagainya;
- Terakreditasi Nasional BAN-PT dan tersertifikasi ICDE (sertifikasi untuk Lembaga pendidikan dengan sistem pendidikan jarak jauh);
- UT Jakarta dipercaya oleh 68.700 mahasiswa karena sistem pendidikan jarak jauh yang fleksibel. Total mahasiswa UT seluruh Indonesia mencapai 550.050;
- Lebih dari 80 persen mahasiswa UT Jakarta adalah pekerja, baik di instansi sektor formal dan non formal;
- UT menjadi Perguruan Tinggi dengan lulusan paling banyak lolos seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil);
- Empat Program Studi di UT Jakarta telah mendapatkan akreditasi FIBAA (the Foundation for International Business Administration Accreditation).
Bermodalkan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal di Universitas Terbuka meliputi registrasi, tutorial hingga sistem ujian membuat kualitas sistem pendidikan jarak jauh UT tidak perlu diragukan lagi.
Kini, Universitas Terbuka menawarkan 43 program studi yang terdiri atas 32 program sarjana, 2 program diploma, 7 program magister, dan 2 program doktor.
Seluruh program studi di UT dinaungi di dalam empat fakultas, yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
UT tidak hanya sekadar membawa amanah dalam pemerataan akses pendidikan yang ada di Indonesia, tetapi juga menjamin kualitas pendidikan tinggi. Selain kualitas unggul, sesuai mandat, UT juga harus dapat menjangkau dari berbagai level sosial ekonomi apapun.
Karena itu, Universitas Terbuka menerapkan biaya kuliah yang terbilang sangat terjangkau. Mahasiswa UT dapat memilih skema layanan perkuliahan sesuai besaran biaya yang disanggupi.
Universitas Terbuka menyediakan dua skema layanan, yakni sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per SKS). Skema SIPAS terbagi lagi menjadi SIPAS Non-TTM, SIPAS Semi, dan SIPAS Penuh. Untuk skema layanan SIPAS program diploma misalnya, uang kuliahnya sekitar Rp1,15 juta hingga Rp2 juta.
Program sarjana (S1) dipatok pada rentang Rp1,6 juta hingga paling tinggi Rp2 juta-an. Dengan kata lain, lewat menabung delapan ribu rupiah tiap harinya, mahasiswa sudah dapat kuliah di PTN berkualitas, yaitu Universitas Terbuka.
Selain itu, dengan biaya kuliah tersebut juga sudah termasuk mendapatkan bahan ajar tiap semesternya.
Selanjutnya, UT juga terkenal dengan fleksibilitas pada sistem pendidikannya. Perkuliahan online di Universitas Terbuka memanfaatkan e-learning yang dapat diakses 24 jam nonstop sesuai jadwal tutorial online yang telah ditentukan.
Sistem tutorial online UT memanfaatkan aplikasi elearning.ut.ac.id, yang merupakan jenis tutorial asinkronus dengan berbagai fitur pembelajaran online lengkap, seperti mengikuti forum diskusi, mengakses kuis, hingga mengunggah tugas.
Tidak hanya e-learning, UT Jakarta menawarkan pilihan jenis program nontutorial yang jauh lebih fleksibel lagi berupa pengerjaan Tugas Mata Kuliah (TMK) yang dapat diakses dan dikerjakan dari mana saja.
Tugas Mata Kuliah ini merupakan program tanpa interaksi dengan dosen sehingga mahasiswa cukup mengunduh dan mengunggah tugas ke aplikasi tmk.ut.ac.id.
Jika tidak mengikuti tutorial online, mahasiswa dapat memilih mengikuti aktivitas pembelajaran nontutorial dengan mengerjakan tugas-tugas yang tersedia dalam sistem TMK ini.
Fakta menarik lainnya yaitu bahan ajar digital yang disediakan Universitas Terbuka sangat mudah diakses oleh mahasiswa melalui sistem RBV (Ruang Baca Virtual). Dengan begitu, mahasiswa dapat mengoptimalkan belajar mandiri lewat bahan ajar cetak dan digital.
Selain itu, Universitas Terbuka menawarkan berbagai sumber daya belajar online untuk mendukung perjalanan belajar tiap individu. Sumber daya ini mencakup e-book, jurnal online, video seminar, materi pembelajaran interaktif, forum dan komunitas online, serta database.
Mahasiswa juga memiliki akses ke video seminar dan materi pembelajaran interaktif serta berbagai sumber daya yang tersedia 24/7. Kemudahan ini memungkinkan mahasiswa belajar sesuai keinginan dan pengaturan jadwalnya sendiri.
Terakhir, fleksibilitas dari kuliah di UT juga terlihat pada proses pendaftaran sebagai mahasiswa baru dan registrasi mata kuliah setiap semester yang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi MyUT sehingga dapat dilakukan dari masa dan kapan saja.
Aplikasi ini juga mendukung mahasiswa mengakses layanan dan dokumen akademik secara online. Universitas Terbuka juga menyediakan pelayanan online secara aktif dan interaktif melalui berbagai media, baik media sosial Instagram, aplikasi video conference yaitu Zoom Meeting, dan WhatsApp chat, hingga e-mail.
Seluruh pelayanan online tersebut tersedia dan dapat dimanfaatkan secara maksimal kepada mahasiswa UT Jakarta.
Singkatnya, pendidikan online di Universitas Terbuka menawarkan banyak manfaat. Keunggulan dari UT berupa fleksibilitas dan biaya terjangkau hingga akses terhadap fasilitas pembelajaran online berkualitas.
Jadi, dengan berbagai keunggulan tersebut, bagi siapapun warga negara Indonesia yang ingin meningkatkan karir di masa depan, baik lulusan sekolah menengah atas hingga pekerja profesional, dapat mempertimbangkan mengambil kuliah online di Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka dapat menjadi kunci untuk membuka potensi diri dan mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dalam mewujudkan Generasi Bangsa yang lebih baik lagi di masa mendatang.