Tangerang Selatan., 25 Agustus 2024 – Uters Dancer, sebuah organisasi non-profit di bawah naungan HIMMAS (Himpunan Mahasiswa) UT Taiwan, tampil memukau sebagai special opening dancer dalam acara Festival Budaya Pekerja Migran Indonesia (PMI) 2024. Selain itu, acara festival yang diselenggaran setiap tahun ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Denny Caknan, artis pop Jawa populer yang sedang digandrungi saat ini sehingga semakin menambah semarak perayaan dengan lagu-lagunya yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Acara yang digelar di Alun-Alun Balai Kota New Taipei City pada Minggu siang waktu setempat ini sukses menarik perhatian lebih dari 12.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hadir.
Penampilan Uters Dancer yang enerjik dan penuh semangat berhasil membangkitkan rasa bangga dan haru di tengah-tengah ribuan penonton, terutama ketika lagu-lagu nasional mereka kumandangkan. Banyak yang merinding mendengarnya, terutama ketika suasana semakin khidmat dengan gerakan-gerakan tari yang indah dan selaras.
Dr.Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si., Direktur UT Layanan Luar Negeri (UT LLN) menyampaikan bahwa “para mahasiswa UT Taiwan yang tergabung dalam Uters Dancer telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa dalam menjaga dan mempromosikan budaya Indonesia melalui seni tari. Penampilan mereka di pagelaran Festival Budaya PMI Taiwan 2024 bukan hanya memukau, tetapi juga menjadi cerminan dari kebanggaan kita sebagai bangsa. Uters Dancer adalah bukti bahwa mahasiswa UT tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam melestarikan budaya dan berkontribusi positif di komunitas internasional.”
Sementara itu, Vika Agustina (Ketua Uters Dancer) menyampaikan bahwa Uters Dancer didirikan pada tahun 2012 oleh tiga mahasiswa UT Taiwan yang berprofesi sebagai caregiver, yaitu Rita Sugiarti (Prodi Manajemen), Indriati (Prodi Manajemen), dan Brigitta (Prodi Manajemen). Seiring berjalannya waktu, kontrak kerja dan berbagai alasan lainnya, kini hanya tersisa Indriati yang masih aktif sebagai pendiri sekaligus pembina Uters Dancer.
Lebih lanjut, Vika Agustina, mengisahkan pada awal berdirinya, Uters Dancer belum memiliki koleksi kostum tari. Namun, berkat ketekunan dan dedikasi para anggotanya yang terus mempromosikan Uters Dancer di berbagai kesempatan dan perlombaan, mereka berhasil mengumpulkan dana untuk membeli kostum tari. “Kostum tari yang pertama dibeli dan menjadi inventaris Uters Dancer adalah kostum tari Merak.
Untuk meningkatkan kompetensi dan kealian dalam seni tari, setiap bulan Uters Dancer mengadakan latihan wajib yang harus diikuti oleh seluruh anggotanya. Disiplin menjadi kata kunci dalam Uters Dancer, di mana anggota yang dua kali berturut-turut tidak menghadiri latihan wajib akan dinonaktifkan dari keanggotaannya, kata Vika Agustina.
Penampilan Uters Dancer dalam Festival Budaya PMI 2024 ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mempertegas eksistensi dan kontribusi organisasi dalam mempererat kebersamaan di antara PMI di Taiwan. Semoga kehadiran Uters Dancer terus menjadi inspirasi dan kebanggaan bagi para PMI di Taiwan dan di manapun mereka berada.
Kontributor : Irhas Nur Rosyad