Universitas Terbuka (UT) melalui UT Layanan Luar  Negeri Taiwan (UT  Taiwan)  menggelar  acara wisuda bagi 29 lulusan pada Minggu, 27  Oktober  2024 secara hibrid di Kantor  Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan.

Selain KDEI, seremoni wisuda UT  Taiwan mendapat dukungan BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) yang saat ini telah bertransformasi menjadi Kementerian Pelindungan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, Rahmat Budiman dalam kesempatan tersebut memberikan pesan kepada seluruh lulusan bahwa upacara wisuda bukanlah proses akhir.

“Wisudawan akan terus untuk belajar memasuki dunia nyata yang jauh tentunya lebih kompleks. Semangat belajar sepanjang hayat yang kita gaungkan sebagai long life learning itu menjadi sebuah keniscayaan,” tegas Rahmat Budiman.

Rahmat berharap wisudawan dapat terus menumbuhkan tekad dan membangun kesadaran untuk mendarmabaktikan ilmu yang telah diperoleh di UT bagi bangsa dan negara di kemudian hari.

“Oleh karena itu, saya mendorong para wisudawan untuk terus belajar, berkarya dan bermanfaat bagi kehidupan harumkan Universitas Terbuka di mana pun Anda berada. Jaga nama baik almamater dan tunjukkan bahwa alumni UT adalah orang-orang yang berintegritas dan berdaya saing,” pesannya.

Dalam kesempatan sama, Direktur UT Layanan Luar Negeri, Pardamean Daulay mengungkapkan dalam kesempatan wisuda kali ini UT sekaligus meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) ke-109 berlokasi di Taiwan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan pendidikan bagi mahasiswa UT di luar negeri. Keberadaan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) di berbagai negara, termasuk Taiwan, adalah salah satu upaya kami untuk mendekatkan layanan pendidikan kepada mahasiswa,” tegas Pardamean.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan pendidikan bagi mahasiswa UT di luar negeri. Keberadaan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) di berbagai negara, termasuk Taiwan, adalah salah satu upaya kami untuk mendekatkan layanan pendidikan kepada mahasiswa,” tegas Pardamean.

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi dalam kesempatan tersebut memberikan ucapan selamat dan apresiasi bagi para pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas terbuka di Taiwan.

 

Sumber : Kompas