Universitas Terbuka (UT) terus mengimplementasikan misi pemerataan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia di berbagai wilayah termasuk yang sedang bekerja di luar negeri. Untuk itu UT turut membantu pemerintah untuk peningkatan kompetensi dan kapasitas pendidikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, khususnya para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Alhamdulillah, saat ini UT telah menyediakan layanan pendidikan di 50 Negara dan 90 kota. Konsentrasi mahasiswa UT di luar negeri berada di kantong-kantong penempatan Pekerja Migran PMI), seperti di Malaysia, Taiwan, Jepang, Arab Saudi, termasuk di Korea Selatan. Jumlah mahasiswa UT yang berada di luar negeri mencapai 5.665 orang, dan khusus di Korea Selatan sebanyak 278 orang.
Pada Minggu 28 April 2024, Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan wisuda UT Korea yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka di Kantor KBRI Soeul, Korea Selatan. Menariknya, setelah acara wisuda dilakukan peresmian Sentra Layanan Utama UT (SALUT) Korea sebagai terobosan baru dari layanan UT Luar Negeri.
Acara dihadiri oleh Rektor Univesitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.; Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Ibu Amaliah Fitriah, Ph.D.; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT, Dr. Meirani Haarsasi, SE.,M.Si.; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran dan Kerja Sama FEB UT, Olivia Idrus, S.E., M.Sc.; Kepala Subdirektorat Humas dan Pemasaran UT, Dr. Maya Maria, S.E., M.M.; Kasubag TU dan Marketing UT Layana Luar Negeri, Melly Lyandiani, S.Kom.; Ketua Pengurus Pokjar UT Korea Bapak Anto Purwanto, dan para wisudawan UT Korsel.
Dalam kesempatan wisuda tersebut, Rektor UT menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Amaliah Fitriah, Ph.D, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, beserta jajaran pimpinan dan staf yang selama ini telah bersinergi dengan UT untuk memberikan akses Pendidikan tinggi bagi Warga Negara Indonesia, khususnya Pekerja Migran Indonesia yang ada di Korea Selatan (Korsel), termasuk dukungan atas terselenggaranya acara Wisuda UT Korsel kali ini. Pak Rektor mengharapkan wisuda seperti ini dapat memacu semangat Warga Negara Indonesia yang ada di Korea Selatan, khusunya para pekerja migran Indonesia untuk mengikuti jejak kawan-kawannya yang telah berhasil lulus dan meraih gelar sarjana di UT.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Rektor UT kepada Pengurus Pokjar UT Korea Selatan, Anto Purwanto beserta timnya yang tidak lain adalah para mahasiswa UT di Korsel. “Anda semua adalah orang-orang hebat dan memiliki dedikasi yang tinggi, karena meskipun ditengah kesibukan menyelesaikan tugas kuliah, kalian masih bersedia dan meluangkan waktu dalam membantu saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air, yaitu para Pekerja Migran Indonesia, yang sejak awal kedatangan mereka ke Korea Selatan bertekad untuk bisa kuliah sambil bekerja dan meraih gelar sarjana,” tegas Prof. Ojat.
Wisuda ini merupakan seremoni kegembiraan bagi kelulusan 32 orang lulusan UT yang ada di Korsel. Prof. Ojat memberikan ucapan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan mereka menyelesaikan studi. “Saya yakin, untuk menyelesaikan studi di UT tidaklah mudah, butuh perjuangan dan kerja keras. Terlebih lagi, Saudara mengikuti kuliah di UT sambil bekerja sebagai Pekerja Migran. Tidak semua orang terpanggil dan bisa lulus kuliah di UT. Oleh karena itu, Saudara adalah orang-orang hebat yang telah teruji dan mampu membagi waktu antara bekerja dan kuliah sehingga bisa lulus meraih gelar sarjana,” tegas Pak Rektor. Selanjutnya Pak Rektor pun menyampaikan ucapan selamat kepada keluarga wisudawan yang telah mendukung keberhasilan para wisudawan dalam meraih gelar akademik
Dalam sambutannya Pak Rekor menegaskan tentang alasan didirikannya UT oleh pemerintah. Prof. Ojat menjelaskan, sejak awal UT didirikan sekitar 39 tahun yang lalu, UT mendapat tiga mandat besar untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Pertama, pemeretaan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang belum dapat diwujudkan oleh Perguruan Tinggi konvensional. Kedua, pemberian kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi orang-orang yang sudah bekerja. Karena sangat sulit bagi orang-orang yang bekerja untuk meningkatkan kompetensinya dengan kuliah di perguruan tinggi konvensional, karena harus meninggalkan pekerjaannya, Ketiga, meningkatnya jumlah lulusan SMA sementara daya tampung perguruan tinggi masih terbatas.
Sebagai etalase pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia, UT terus menerus meningkatkan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK). UT secara langsung ataupun tidak langsung, telah membiasakan mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Rektor UT pun berharap para mahasiswa UT, khususnya yang ada di Korea Selatan harus lebih percaya diri, siap menghadapi perubahan dan mampu belajar mandiri melalui pemanfaatan TIK yang disediakan UT.
Di akhir sambutannya Prof. Ojat menyampaikan selamat lagi kepada para wisudawan, “Selamat atas keberhasilan studi saudara”. Pesan Pak Rektor, setelah acara wisuda ini usai, para wisudawan tidak sekedar membawa kenangan indah mengenai kemegahan dan kemeriahan upacara wisuda ini. ”Silakan mendharmabaktikan ilmu yang telah diperoleh di UT dengan sepenuh hati. Dengan optimisme yang kuat, kerja keras dan cerdas, serta semangat kebersamaan, saya yakin Saudara pasti akan dapat mewujudkannya,” papar Pak Rektor.
Pak Rektor juga mengisahkan prestasi dan kisah sukses yang ditorehkan oleh seorang Pekerja Migran dan merupakan alumni UT Korea Selatan, yang baru lulus tahun 2022, Adi Latif Mashudi. Berkat gelar sarjana manajemen yang diraihnya di UT, Adi sempat viral dan menjadi trending topik di youtube karena sukses menjadi petani melon dan berhasil membuka agro wisata di kampungnya. Adi telah membuktikan sebagai pekerja migran Indonesia dan lulusan UT dapat memberi banyak manfaat bagi desa dan kampung halaman tempat tinggalnya.
Sesudah rangkaian kegiatan wisuda UT Korea Selatan berakhir, terdapat momen kegiatan strategis UT dalam upaya meningkatkan jangkauan dan mendekatkan layanan pendidikan kepada mahasiswa dan masyarakat luas. Selama ini UT terus melakukan inisiasi kerja sama dengan berbagai mitra untuk mendirikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT). Alhamdulillah, sampai tahun 2024 ini, telah berdiri sebanyak 107 SALUT yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada momen kali ini Pak Rektor yang secara langsung meresmikan SALUT Korea Selatan, terobosan baru dari UT Layanan Luar Negeri, SALUT pertama yang berdiri di luar negeri. “Oleh karena itu, saya menyampaikan selamat kepada pengurus SALUT UT Korea Selatan, sebagai SALUT pertama di luar negeri,” tegas Pak Rektor.
Keberadaan SALUT Korea Selatan yang merupakan SALUT ke-108 ini diharapkan dapat memangkas jarak mahasiswa dalam mengakses layanan UT, memberikan informasi yang benar tentang UT dan memfasilitasi masyarakat yang akan menjadi mahasiswa UT. Untuk diketahui keberadaan SALUT diharapkan dapat membantu meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dan memperluas kesempatan menempuh pendidikan tinggi untuk semua, terutama para pekerja migran Indonesia yang berada di Korea Selatan.