Hong Kong, 7 Juli 2024 – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Hong Kong, Direktur Universitas Terbuka (UT) Layanan Luar Negeri (LLN), Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si., melaksanakan kegiatan sosialisasi dan promosi dengan mahasiswa dan calon mahasiswa UT di Hong Kong. Acara ini dimulai pada Minggu, 7 Juli 2024, pukul 14.00 HKT, bertempat di MTR Wanchai, Exit A5, bawah Kantor Imigrasi Lama, dan dilanjutkan ke Victoria Park, Wan Chai.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Asosiasi Tonggak Mahasiswa Mandiri (ASTAMA) UT Hong Kong, sebuah organisasi yang terbentuk setelah berakhirnya kontrak Pokjar UT Hong Kong. Sekitar 100 mahasiswa, termasuk beberapa calon mahasiswa baru yang telah melakukan admisi untuk periode registrasi 2024.2 hadir dalam acara ini.
Direktur UT LLN memulai dengan menanggapi berbagai pertanyaan dan saran dari mahasiswa mengenai keluhan mereka terkait kegiatan perkuliahan di Hong Kong. Beliau menjelaskan bahwa meskipun tidak ada lagi Pokjar UT di Hong Kong, proses perkuliahan tetap dapat diikuti secara mandiri dengan dukungan dari aplikasi MyUT. Aplikasi ini memfasilitasi layanan akademik dan non-akademik, termasuk admisi, registrasi, layanan tutorial online, bahan ajar digital, praktek praktikum, dan ujian online, menggunakan akun dan password yang telah diberikan kepada mahasiswa.
Direktur UT LLN mengingatkan mahasiswa untuk tetap kondusif dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Beliau menekankan bahwa mahasiswa harus percaya diri dan siap menghadapi perubahan, serta tidak perlu khawatir karena UT tetap menyediakan dukungan melalui aplikasi MyUT dan saluran komunikasi lainnya.
Di akhir acara, Direktur UT LLN berharap agar para mahasiswa membantu mempromosikan Universitas Terbuka di kalangan pekerja migran di Hong Kong. Ia juga mengajak mahasiswa untuk tidak ragu menghubungi nomor handphone atau whatsapp operasional UT LLN jika memerlukan bantuan lebih lanjut.
Selain pertemuan dengan mahasiswa UT, Direktur UT LLN juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan edukasi dan promosi kepada para pekerja migran yang berminat melanjutkan pendidikan di UT. Beliau menjelaskan pentingnya pendidikan dan keuntungan dari sistem kuliah fleksibel UT yang memungkinkan mahasiswa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa mengganggu aktivitas kerja. Informasi tentang layanan MyUT yang memudahkan proses kuliah juga disampaikan dengan antusiasme.
Dalam sesi tanya jawab, peserta menunjukkan minat yang tinggi dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknis perkuliahan jarak jauh, persyaratan registrasi, ujian, tutorial online dan tatap muka, proses alih kredit, serta pengiriman bahan ajar. Beberapa peserta mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan studi di UT namun mengalami kendala terkait identitas seperti KTP. Direktur UT LLN menanggapi tantangan ini dengan komitmen untuk mencari solusi agar semua WNI yang berminat mendapatkan akses pendidikan yang mereka butuhkan.
Kegiatan sosialisasi dan promosi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Universitas Terbuka dan mahasiswa serta memperluas jangkauan pendidikan UT di kalangan pekerja migran di Hong Kong.
Kontributor : Irhas Nur Rosyad