Tangerang Selatan – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Jerman menghadiri undangan dari Universitas Terbuka Layanan Luar Negeri (UT LLN) yang menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) secara daring, Minggu (22/9/2024).
Kegiatan OSMB ini terasa istimewa karena mahasiswa bisa berkenalan secara langsung dengan Atdikbud KBRI Jerman, Dr. Roniyus Marjunus yang turut hadir dan memberi sambutan sekaligus motivasi dan pentingnya pendidikan kepada mahasiswa baru UT.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 148 mahasiswa baru UT yang tinggal di wilayah Eropa, seperti Jerman 33 orang mahasiswa, dan juga hadir mahasiswa yang tinggal di wilayah Asia, seperti Taiwan, Thailand, Myanmar, Kamboja. Dr. Roniyus Marjunus menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada mahasiswa baru UT yang sebagian besar mengikuti kuliah sambil bekerja di luar negeri. Semoga setelah lulus bisa menjadi generasi muda yang tangguh dan berprestasi, serta berkontrubusi penuh untuk kemajuan bangsa dan negara.
“KBRI Jerman sangat mendukung setiap WNI yang ada di Jerman, khususnya para Pekerja Migram Indonesia (PMI) yang ingin melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Bekerja sambil kuliah, memang bukan hal yang mudah, tetapi melalui pendidikan akan berguna dan dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang, ketika para PMI pulang ke Indonesia, ijazah dan gelar sarjana yang diperoleh dapat digunakan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik, tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Roniyus Marjunus, menyampaikan bahwa pilihan kuliah di UT sudah tepat karena UT merupakan etalase pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) pertama di Indonesia, yang kualitasnya sudah terjamin bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level internasional.
“saya mengikuti perkembangan UT yang terus menerus meningkatkan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Bahkan, sebelum covid 19 melanda dunia, UT telah berperan penting dalam mengembangakan sistem pembelajran jarak jauh, yang saat ini lebih kita kenal pembelajaran online. Saat ini UT telah menyediakan aplikasi online yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam melakukan layanan akademik dan non akademik, sehingga jarak dan ruang tidak menjadi penghalang lagi untuk belajar, yang penting luruskan niat untuk belajar, dijamin pasti berhasil dan lulus meraih gelar sarjana, tandasnya.
Sementara itu, Direktur UT LLN, Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si, mengatakan penyebarluasan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan asas tanpa batas, tak terkecuali bagi mereka yang bekerja dan berdomisili di luar negeri merupakan suatu keharusan. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 31 “setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan”. Penyebarluasan akses pendidikian tinggi kepada WNI di luar negeri, khususnya bagi PMI tentu bukan perkara yang mudah bagi UT. Namun, ini telah menjadi misi utama UT untuk menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia dimana pun mereka berada, terang Pardamean.
Patut disyukuri, antusiasme WNI yang berada di luar negeri dalam memanfaatkan akses pendidikan tinggi di UT beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Sampai tahun 2024 ini jumlah mahasiswa UT yang berada di luar negeri sebanyak 6524, diantaranya yang berdomisli di Jerman sebanyak 98 orang, termasuk 35 orang mahasiswa baru yang mengikuti OSMB kali ini.
Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si mengatakan, kegiatan OSMB ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu kepada para mahasiswa baru, supaya mereka tidak mengalami kesulitan dalam kuliah di UT. Ada empat rangkaian kegiatan, yang pertama OSMB, pelatihan keterampilan belajar jarak jauh, kemudian minggu-minggu yang berikutnya akan kita selenggarakan workshop dan klinik ujian. Keempat kegiatan itu tujuannya sama semua dalam rangka menyiapkan mahasiswa untuk sukses kuliah di UT. Sehingga, mereka nanti diharapkan lulus tepat waktu, tidak ada kendala dalam belajar, meskipun mereka berada di luar negeri. Kami ingin memastikan para mahasiswa baru memeliki wawasan yang lengkap tentang UT. “Karena, kami kan sistemnya belajar mandiri terbuka jarak jauh, jadi perlu diberikan pemahaman agar mereka bisa segera beradaptasi dengan pembelajaran di UT,” katanya.
Selain itu, Dekan Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UT, Dr. Meita Istianda, M.Si,. juga turut hadir dan membuka secara resmi kegiatan OSMB ini. Sebelum acara dibuka, Dekan FHISIP UT menyampaikan terimakasih kepada Atikbud KJRI Jerman yang telah hadir dan memberi dukungan terhadap mahasiswa baru UT, khususnya yang berada di wilayah Eropa. Selain itu, apresiasi patut diberikan kepada Direktur UT LLN beserta seluruh staf yang terus berupaya memberikan akses layanan pendidikan tinggi bagi WNI, terutama para pekerja migran sehingga jumlah mahasiswa UT di luar negeri semakin bertambah.
Diakhir sambutannya, Dekan FHISIP UT memberi pesan bahwa menjadi mahasiswa adalah proses yang tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membangun kepribadian yang lebih baik. Maahasiswa baru yang saat ini sedang bekerja sekaligus kuliah di UT merupakan sosok yang membanggakan. Jangan khawatir, dengan upaya keras, delapan semester akan membawa Anda menuju gelar sarjana yang layak Anda banggakan. “Saya merupakan alumni UT dan waktu kuliah seperti ini juga, kuliah sambil berkerja, mangkanya kalian berbanggalah jadi mahasiswa UT karena kuliahnya flksibel, bisa sambil berkerja,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Reported On: https://biz.kompas.com/read/2024/09/24/152108428/atdikbud-kbri-jerman-beri-motivasi-di-osmb-ut-lln